LIFE IS ART OF DRAWING
WITH NO ERASER
WITH NO ERASER
Hidup itu bagaikan goresan kuas
yang akan terus menciptakan beribu-ribu lukisan.
Setiap lukisan menampakan sebuah cerita kehidupan.
Goresan demi goresan sang kuas, tak dapat dipungkiri memberikan arti besar dalam sebuah lukisan
Garis demi garis yang saling berhubungan,
warna warna ceria yang di torehkan,
dan warna warna gelap yang terselip,
tercurah menjadi satu lukisan dengan makna tersirat.
Di atas kertas putih tanpa noda, dan disaat kuas dengan cat berwarna menyala itu digoreskan,
akankah bisa kembali menjadi kertas tanpa noda?
tidak seperti pensil yang bersahabat dengan sebuah penghapus..
goresan cat itu tiada bisa dihapus.. tiada bisa kembali menjadi kertas suci bersih.
ketika hal itu terjadi, apa yang harus kita perbuat?
jika setiap kesalahan harus mengganti kertas baru,
berapa banyak kertas yang harus tenggelamkan dalam tumpukan sampah setiap harinya..
sekali.. dua kali.. tiga kali.. mungkin itu bisa dilakukan
tapi sebulan, setahun, dua tahun kemudian.. apa masih bisa?
yang bisa kita lakukan adalah terus menggoreskan garis-garis indah pada kertas itu
kesalahan itu umum terjadi
kesenangan, kepedihan..
hitam, putih..
manis, pahit..
susah, senang..
tawa, tangis..
bahagia, derita..
adalah hal yang lumrah terjadi dalam kehidupan
memori itu tiada akan terhapus dan terulang menjadi lebih baik
tiada teori yang dapat mengulang waktu
hanya sebuah angan yang sering terlintas dalam benak banyak orang,
sebuah ketidakmungkinan yang nyata
dan akhirnya, kita akan menyadari dan mengatakan..
"biarlah goresan-goresan ini menjadi kenangan, cerita, dan bukti akan menjadi saksi kehidupan yang nantinya ku kenang dengan senyum manis"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar